Kendaraan yang terindikasi mudik terpaksa diminta putar balik di Cikarang Barat. Jumlahnya mencapai 4.003 kendaraan.
“Volume ini menjadi tertinggi sejak diberlakukan pengendalian transportasi pada 24 April 2020,” kata General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati, Jumat 22 Mei 2020.
Atas tingginya kendaraan yang dikeluarkan dari tol Jakarta Cikampek, kata Miko, terjadi antrean di KM 31. “Antrean disebabkan karena adanya pengecekan pihak kepolisian terkait dokumen sesuai protap kesehatan,” katanya.
Dia mengaku, bila ditemukan pengendara yang tidak memenuhi syarat perjalanan, maka akan diminta keluar dari tol terdekat. Petugas yang berjaga kata dia, akan tetap mewaspadai berbagai modus yang dilakukan para pengendara.
Sementara itu, Pamen Asistensi Check Point Cikarang Barat, dari Polda Metro Jaya, AKBP Sutimin mengatakan, banyak modus yang dilakukan pemudik agar bisa lolos. Biasanya, para penumpang memilih travel gelap agar bisa sampai tujuan.
“Kalau kendaraan travel tidak sesuai dengan katagorinya maka akan kami minta putar balik,” tutupnya. (cil)