Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi mulai menipis. Pasalnya, jumlah pendonor mengalami penurunan setelah ramai wabah corona.
Selain itu, para pendonor kerap mengurungkan niatnya mendonorkan darahnya karena khawatir tertular virus corona melalui transfusi darah.
Baca juga : Begini Cara Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Ketika Makan di Restoran
Wakil Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Ahmad Kosasih mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam melakukan donor darah. Sebab, virus corona tidak melakukan penularan melalui transpusi darah.
“Sejauh ini tidak ada yang menular melalui transfusi darah. Apalagi, selama melakukan donor kita terapkan protokol kesehatan,” kata Kosasih, Minggu 31 Mei 2020.
Baca juga : Siap-siap Adaptasi Kebiasaan Baru Berlaku di Kabupaten Bekasi
Hingga kini stok kantong darah yang dimiliki PMI Kabupaten Bekasi hanya 2.500 kantong. Padahal, sebelum pandemi corona stok darah sebanyak 6.000 kantong. “Sebenarnya kita harus memiliki stok darah sebanyak 1.500 kantong tiap hari,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Kosasih, alat pelindung diri di PMI Kabupaten Bekasi sangat minim. Padahal, kebutuhan itu sangat diperlukan setiap petugas donor. (put)