Pengolahan data kasus Covid-19 di Kota Bekasi dinilai tidak transparan. Hal itu terlihat ketika situs laman resmi corona milik pemerintah daerah tidak menampilkan laporan bulanan selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro mengatakan, situs laman corona.bekasikota.go.id hanya menampilkan data harian kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Sehingga, kata dia, pemerintah daerah dinilai kurang transparan.
Baca juga : Kota Bekasi Gelar Simulasi New Normal Didalam Mal
“Terutama menampilkan data kasus Covid-189,” kata Choiroman, Selasa 8 Juni 2020.
Menurutnya, data yang tertera dalam situs resmi corona.bekasikota.go.id disitu tidak menampilkan laporan bulanan. Atau laporan selama sepekan data kasus.
“Jadi orang yang ingin tau laporan itu untuk mengetahui bagaimana pemetaannya,” kata Choiroman.
Baca juga : Terminal Bekasi Mulai Dipadati Bus Luar Kota
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah lebih transparan untuk memberikan data ke publik terutama soal kasus Covid-19. Bukan itu saja, pemerintah daerah diharapkab gencar memberikan sosialisasi penggunaan masker untuk dijadikan kebiasaan baru.
Seperti yang diketahui, sesuai data laman corona.bekasikota.go.id disebutkan 330 pasien positif corona. Pasien sembuh sebanyak 269 orang, dirawat 29 orang, dan yang meninggap dunia 33 orang meninggal dunia. (put)