Lonjakan penumpang di Stasiun Bekasi capai 600 ribu orang pada Senin 15 Juni 2020. Oleh karenanya, Pemerintah Kota Bekasi membagu zona sebelum para penumpang masuk veron.
“Jadi saya pantau Senin pagi, cukup tinggi lonjakannya,” kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Senin 15 Juni 2020.
Baca juga : Pemohon Paspor di Bekasi Bersuhu Diatas 37.4 Diminta Pulang
Biasanya, kata dia, sebelum masa transisi new normal jumlah penumpang hanya 100 ribu hingga 200 ribu orang per hari. Tapi, kata dia, saat ini orang yang menggunakan jasa kereta listrik (KRL) mencapai 600 ribu orang.
Meski sudah menjalabkan protokol kesehatan, kata dia, pihaknya tetap membagi zona, yakni zona parkir dan zona emplasemen. Sehingga, upaya itu untuk menekan penularan Covid-19.
Baca juga : Bus TransPatriot Segera Beroperasi, Tapi…
“Jadi kalau orang yang datang tidak bisa langsung masuk stasiun. Mereka harus mengikuti aturan dalam zona itu,” kata Tri.
Bahkan, kata Tri, setiap zona telah dilakukan penghitungan kapasitas. Sehingga, tidak akan terjadi penumpukan di dalam kereta. “Juga kita atur naik turunnya penumpang, agar terhindar dari Covid-19,” tutupnya. (put)