Sejumlah saksi yang ada di dekat lokasi penggerebekan kelompok Kei mengungkap sempat terdengar suara tembakan beberapa kali. Ditambah suara gaduh.
“Awalnya saya pikir petasan, tapi setelah ada suara gaduh saya tidak berani keluar,” kata Selvia, warga di lokasi kejadian, Minggu 21 Juni 2020.
Baca juga : Rumah Anggota Kelompok Key di Bekasi Disatroni Polisi
Selvia mengaku, warga yang tadinya ingin melihat suasana di luar rumah urung dilakukan. Karena, warga khawatir menjadi korban salah sasaran. “Jadi jam 21.00 itu sudah ramai suara gemuruh orang. Suaranya kaya orang ketakutan gitu,” katanya.
Bukan itu saja, kata Selvi, dirinya juga mendengar suara aparat kepolisian. “Ada juga polisi yang teriak, jangan lari kamu. Jadi saya mikir ada apa ini, kok ada suara polisi,” ujarnya.
Baca juga : Puluhan Pedagang di Jakarta Positif Corona, 12 Pasar Ditutup
Namun, setelah pukul 22.00 warga baru berani keluar. Ternyata benar, suara ramai dan tembakan itu datang dari rumah yang ditinggali JK.
Hal senada juga dikatakan Agus, warga setempat. Menurut dia, dirinya takut keluar rumah karena khawatir salah sasaran. Padahal, Agus ingin mencari sumber tembakan itu. “Saya takut karena ramai banget,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berada di dalam salah satu rumah yang diyakini milik JK. (put)