Saksi: Selain Dipukul Pakai Palu, Pelaku Juga Cekik Ibu Korban

oleh -125 views

Warga di lokasi kejadian menyebut pemukulan pedagang warung klontong berinisial LA, diawali ketika pelaku berpura-pura membeli air putih dan rokok. Rupanya, pelaku memukuli korban dengan palu. Bahkan, ibu korban sempat dicekik.

“Jadi ketika korban mau ambilin rokoknya langsung dipukul pakai palu dari belakang. Nah saat ibunya keluar, malah mencekik dan memukulnya juga dengan palu,” kata saksi mata Yusuf Bagus, (24) di lokasi kejadian, Kamis 9 Juli 2020.

Yusuf mengira, kalau keributan di warung korban hal yang biasa. Karena, tidak terdengar suara meminta tolong. “Saya cuma dengar samar-samar, jadi saya anggap awalnya becanda saja,” katanya.

Baca juga: Sadis, Rampok di Bekasi Pukul Kepala Korban Pakai Palu

Hal senada juga dikatakan, tetangga warung korban, Isma (48). Menurutnya, saat kejadian dirinya hanya mendengar jeritan biasa. Sekitar pukul 12.00. “Engga tahunya korban dipukuli maling. Awalnya saya kira itu cuma becanda,” katanya.

Bahkan, kata dia, dirinya baru mengetahui pelakuan pelaku dari seorang tukang bubur berteriak. Disitu pengunjung warung kata Isma diminta untuk melerai keributan. “Tukang bubur bilang Tolongin itu ada yang berantem di dalam warung. Terus ada dua laki-laki yang ingin melerai.

Baca juga: Heboh, Mayat Ditemukan Warga Sukatani dengan Luka Memar di Kepala

Saat itu, kedua korban diketahui sudah bersimbah darah. Pada bagian kepalanya karena hanteman palu. Disitu korban bercerita menjadi korban perampokan. Disitu juga pelaku diamankan. Kemudian, para pengendara yang singgah langsung memberikan bogeman ke pelaku.

“Kayanya ada petugas kaya tentara gitu turun ikut nolong. Disitu korban juga bercerita kalau mau dirampok dan dipukul pakai palu,” katanya.

Kini, kondisi korban sudah menjalani perawatan dan tengah berada di rumah kerabatnya. Sementara warung klontongnya masih dalam keadaan tutup. (put)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.