Site icon KabarBekasi

Sebagian Hewan Kurban di Bekasi Alami Gangguan Pencernaan

Ilustrasi Penjualan hewan kurban di Bekasi / kabarbekasi.id

Tim pemeriksaan kesehatan memastikan untuk jenis hewan kurban hanya mengalami gangguan pencernaan alias diare. Penyebab gangguan itu disebabkan karena pengaruh makanan.

“Jadi kami bersama 211 orang yang tergabung dalam tim sudah melakukan pengecekan,” kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Vateriner Sariyanti, Selasa 21 Juli 2020.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi: Koperasi Harus Kreatif di Musim Pandemi

Menyangkut diare kata Sariyanti, diperkirakan karena pengaruh suplai makanan. Atau juga kata dia, bisa dikarenakan faktor stres akibat perjalanan jauh. “Jadi ketika hewan itu sampai di Bekasi makanannya beda,” katanya.

Sejauh ini diakui dia, pemeriksaan seluruh hewan kurban sudah dilakukan sejak 13 Juli 2020. Dan seluruh hewan yang sakit akan menjalani terapi di Dinas Peternakan dan Perkebunan Kota Bekasi agar segera pulih.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Bakal Tambah Alat Tes PCR yang Lebih Canggih

Untuk titik pemeriksaan kata dia, tersebar di Kecamatan Bekasi Selatan, Jatiasih, Medan Satria, dan Mustikajaya.

Menurut dia, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan daging hewan kurban yang sudah disembelih. Pemeriksaan itu akan dilakukan di tempat pemotongan hewan dan beberapa sarana ibadah. (put)

Exit mobile version