Bejad, seorang paman berinsial HRW tega mencabuli kemenakannya sendiri sampai hamil. Tindakan tidak terpuji ini dilakukan di rumahnya yang terletak di Tambun, Kabupaten Bekasi. Korban berinisial SB (15) dicabuli sejak duduk di kelas III SD.
Peristiwa ini mulai terkuak setelah SB mengalami gejala mual-mual. Sang ayah berinisial ARS langsung menaruh curiga kepada si anak. Setelah ditanyai, korban mengaku kerap diajak berhubungan intim oleh pelaku yang tak lain adik ARS.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Minta Jangan Kucilkan Pasien Covid-19
“Karena penasaran, sang ayah membawa putrinya ke bidan untuk di cek. Hasilnya positif,” kata Kapolsek Tambun, AKP Gana Yudha, Senin 7 September 2020.
Mengetahui hasilnya, kata Gana, ayah korban langsung terkejut. Sebab, anaknya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kemudian, ARS berusaha menanyakan perihal kandungannya itu. Disitu putrinya SB mengaku telah disetubuhi oleh pemannya sendiri. Lalu, putrinya mengaku, kalau perbuatan tidak terpuji pamannnya itu dilakukan sejak ia duduk di bangku SD.
Baca juga: Selama Dua Bulan, 12.951 Perempuan Hamil di Kabupaten Bekasi
“Korban mengaku disetubuhi oleh pamannya sejak Mei 2020 atau sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ketika itu korban dipanggil hingga dilucuti pakaiannya,” jelas Gana.
Bahkan, kata Gana, saat pelaku menyetubuhi korban, sang istri sedang tidak ada di rumah. Sehingga, HRW bebas meluapkan nafsu bejadnya kepada korban. Karena takut dan terancam korban hanya diam. “Pelaku sudah kami tangkap Minggu 6 September kemarin,” ucapnya.
Untuk mempertanggungjawabkannya, pelaku terancam Pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. (cil)
