Pihak kepolisian Polres Metro Bekasi bersiaga penuh untuk menghalau gerakan buruh terkait penolakan Omnibus Law pada Rabu 7 Oktober 2020.
“Pengawalan aksi unjuk rasa kemarin 900 personil,” kata Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Kombes Hendra Gunawan, Rabu 7 Oktober 2020.
Baca juga: UU Cipta Kerja Disahkan DPR, Ini yang Dilakukan Buruh Bekasi Selama Tiga Hari
Hendra menambahkan, ada penambahan personil untuk mengawal aksi demontrasi yakni 1000 personil. Semua personil ditempatkan di beberapa titik kawasan industri.
Titik kawasan yang difokuskan penjagaan, kata Hendra, kawasan industri Ejip, MM2100 dan Jababeka. Meski begitu, dia mengaku, pengamanan ini sudah sesuai arahan dari Kapolri.
Baca juga: Buruh Bekasi Bergerak Kepung Senayan
Meski begitu, dia berharap, seluruh buruh yang menggelar unjuk rasa tetap mengutamakan protokol kesehatan. Seperti tetap menggunakan masker. “Kami akan dampingi mereka, karena buruh juga mitra kami,” ucapnya.
Sementara itu, wilayah Polres Bekasi Kota juga menerjunkan sedikitnya menerjunkan 337 personil. Termasuk bakal melakukan penyekatan di enam pintu gerbang tol dan daerah perbatasan dengan DKI Jakarta. (put)