Ribuan spesimen hasil tes swab masih mengantre untuk diperiksa dalam labotarium kesehatan Kota Bekasi (Labkesda). Pasalnya, hasil tes itu akan menjadi pertimbangan dalam melakukan evaluasi pembatasan operasional tempat usaha.
“Maka dari itu, belum bisa dilihat hasil penerapan maklumat,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis 8 Oktober 2020.
Baca juga: Pengiriman Spesimen Tes Swab Mulai Diatur di Kota Bekasi
Rahmat mengaku, harus mengejar selama satu pekan untuk bisa mengejar ketertinggalan spesimen lain. Karena, kata dia, setiap hari terus berdatangan spesimen baru.
“Yang waiting list sudah mencapai 1.500 spesimen. Kami masih menunggu pemeriksaan dulu,” paparnya.
Baca juga: Lima Cara Mencegah Perceraian Ditengah Pandemi COVID-19
Atas antrian ini, diakui Rahmat pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah efektif tidak pemberlakuan maklumat. Apalagi, kata dia, maklumat tersebut sudah direvisi waktunya sampai 9 Oktober 2020.
“Harus diingat, penerapan maklumat ini baru bisa dikatakan berhasil kalau terjadi penurunan jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19,” katanya. (put)