Kontroversi pembangunan WC di halaman Sekolah Negeri di wilayah Kabupaten Bekasi terus berlanjut. Pasalnya, dalam pelaksanaannya itu tidak sesuai dengan harga yang dibayarkan oleh negara.
“Iya memang saat itu lapor ke kami, ke aparat lingkungan juga sudah melapor mereka,” kata warga RW 13 Tambun Selatan, Heri Kamis 10 Desember 2020.
Baca juga: Duh, Asrama Haji Bekasi Direncanakan Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19
Heri mengaku, tidak pernah mengetahui soal detail tekhnis pembangunan. Apalagi, selama pengerjaannya ada di dalam skat tembok. Sehingga, tidak terpantau oleh masyarakat setempat. “Lokasi WC nya kan ada di perkarangan, jadi terhalang tembok yang tinggi,” imbuhnya.
Menurut dia, dalam laporan pertama kali para pelaksana pembangunan hanya menyatakan akan memperbaiki bangunan sekolah. Kemungkinan, kata dia, seperti pembangunan toiletnya. “Cuma bilang mau rehab sekolah, mungkin itu salah satunya toilet,” katanya.
Baca juga: Rental PS di Bekasi Disatroni Pencuri, Aksinya Terekam CCTV
Seperti yang diketahui, pembangunan WC atau toilet terletak di SDN Mangunjaya 04, di Jalan Kedondong, Kecamatan Tambun Selatan.
Alokasi anggarannya dianggarkan sebesar Rp196.8 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Bekasi. Sayangnya, pelaksanaannya pembangunan itu tidak layak dengan harga yang dibayarkan negara. (put)