Reka ulang pelaku AY yang digelar tim penyidik Polda Metro Jaya sebanyak 35 adegan. Dalam adegan itu pelaku lebih dulu ditodong pisau oleh korban, hingga akhirnya pelaku membacok korban DS ke arah mata, leher, dan menusuk dada korban sebanyak empat tusukan.
“Kita lakukan adegan rekonstruksi di beberapa TKP yang berbeda, di rumah pelaku kita lakukan hingga adegan ke 17,” kata Kanit 1 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Herman di Bekasi, Rabu 16 Desember 2020.
Baca juga: Manusia Silver Pelaku Mutilasi Belum Didampingi Kuasa Hukum
Dalam reka ulang itu dihadirkan juga tersangka AY. Namun, oleh petugas tersangka tidak di publikasi karena masih dianggap dibawah umur. Hingga akhirnyab petugas mengganti peran tersangka oleh peran pengganti.
“Pelaku kita perankan oleh peran pengganti karena pelaku masih di bawah umur jadi secara undang-undang tidak boleh dipublikasikan,” tambah Herman.
Proses reka ulang itu memperagakan kedatangan korban hingga ke lokasi pembuangan jasad korban. Setidaknya ada empat lokasi kejadian yang berbeda pada pembuangan potongan tubuh korban.
Baca juga: Ketua RW Pelaku Mutilasi Ungkap Temuan Potongan Tubuh di dalam Rumah
Motif pelaku atau tersangka melakukan pembunuhan disertai mutilasi ialah karena sakit hati, korban selalu mengajak hubungan seks menyimpang. Korban mengaku selalu dipaksa bahkan diancam korban untuk melakukan tindak asusila sesama jenis.
Sebelumnya, warga Kalimalang, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan dihebohkan dengan temuan potongan tubuh manusia, Senin 7 Desember 2020. Temuan itu beredar di group WhatsApp, dengan memperlihatkan tubuh tanpa kepala.
Dan baru Rabu 9 Desember 2020 polisi membongkar pelaku mutilasi. Bocah berusia 17 tahun berinisial AY ditangkap saat sedang bermain Playstation. (mme)
