Rencana kegiatan belajar tatap muka di sekolah dinilai DPRD Kota Bekasi terlalu buru-buru. Seharusnya, Pemerintah Kota Bekasi menunggu keputusan pemerintah pusat.
“Sebaiknya menunggu keputusan Kementerian Pendidikan, jangan terlalu buru-buru,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo, Senin 28 Desember 2020.
Baca juga: Berikut Jumlah Sekolah yang Ajukan Gelar Tatap Muka di Awal Tahun 2021
Heri mengaku, kegiatan belajar itu rentan dengan kerumunan. Sebab, para siswa waktunya tidak hanya dihabiskan di dalam kelas, melainkan diluar kelas. “Tentu bermain dengan teman-temannya dilakukan siswa,” katanya.
Sehingga, kata dia, dikhawatirkan penyebaran Covid-19 justru akan menimbulkan klaster baru. Karena sulit untuk menerapoan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Baca juga: Puluhan Sekolah di Bekasi Rawan Banjir, Ini Daftarnya
“Harus dipertimbangkan para murid di sekolah, kita kan engga tau mereka jajannya apa dan dimana,” jelasnya.
Dia menyarankan, Pemerintah Kota Bekasi agar lebih fokus mengendalikan penyebaran Covid-19, dengan menambah sarama dan prasarananya. Ketimbang harus memikirkan gelar tatap muka di sekolah.
“Perbanyak rumah sakit tipe D, karena kan sekarang baru ada tiga,” katanya. (put)