Polisi buka kedok sepak terjang geng Akatsuksi 2018 selama beraksi. Geng yang didominasi kalangan remaja ini memiliki basecamp di wilayah Babelan Kabupaten Bekasi.
“Mereka ada yang memiliki basecamp di Babelan ada juga di Kampung Irian, dan ada beberapa tempat yang sering digunakan menjadi basecamp,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo, Selasa 29 Desember 2020.
Baca juga: Orangtua Korban Begal Minta Pelaku di Hukum Mati
Heri menambahkan, sebelum menganiaya korban hingga tewas, para pelaku memang sudah merencanakan pembegalan. Sasarannya, siapa saja yang berpapasan di jalan.
“Kebetulan sekali ketika berpapasan di jalan dengan korban, salah satu pelaku meneriaki korban sebagai anggota geng motor lain. Hingga korban dikejar, untuk menghentikannya dan mengambil kendaraannya,” kata Heri.
Pelaku ini, kata dia, lebih dulu menenggak minuman keras sebelum menjadi korban begalnya. Biasanya, sasaran para pelaku juga menjarah hanphone. “Kebetulan korban membawa sepeda motor, akhirnya motornya diambil,” katanya.
Baca juga: Pelaku Begal yang Tewaskan Korbannya di Bekasi dari Geng Akatsuki 2018
Menurut Heri, selama ini geng Akatsuki 2018 selalu mobile sampai ke Jakarta. Diakuinya, bila pelaku memperkirakan bisa menguasai harta korbannya maka mereka melakukannya disitu.
Dalam insiden itu, kata Heri, pelaku melakukan pembacokan tidak hanya satu kali, karena lukanya ada tiga di bagian dada, punggung dan lengan. “Nanti saja kita lihat di rekontruksi biar jelas,” paparnya. (mme)