Para pedagang daging di Pasar Cikarang melakukan aksi mogok selama tiga hari. Aksi mogok itu ditengarai karena semakin mahalnya harga daging lokal dan impor.
Termasuk meroketnya harga ayam potong dari peternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Mewakili pedagang daging lokal dan impor se Kabupaten Bekasi kami terpaksa melakukan mogok berjualan selama tiga hari,” kata pedagang daging di Pasar Cikarang, Kardimin, Rabu 20 Januari 2021.
Baca juga: Pencuri Ini Rela Panjat Pagar Setinggi 2 Meter, Demi Nyolong HP di Babelan
Kardimin menambahkan, saat ini harga jual daging lokal sudah mencapai Rp125 dari harga Rp110 per kilogramnya. Kemudian, harga daging impor sekaranf Rp80 ribu dari harga sebelumnya Rp70 ribu per kilogramnya.
“Ayam potong yang tadinya cuma Rp20 ribu per ekor, sekarang sudah Rp40 ribu,” kata Kardimin.
Dia berharap, dengan aksi mogok berdagang ini pemerintah turun tangan. Setidaknya ada operasi pasar agar harga di pasar bisa stabil.
Baca juga: Geger, Potongan Tubuh Manusia Diduga Milik Korban Sriwijaya SJ 182 Ditemukan di Muara Gembong
Sementara itu, pengusaha bakso, Bambang Prayitno mengaku, sempat terkejut melihat tidak ada penjual daging yang berjualan. Padahal, dia sangat membutuhkan daging untuk bahan baku membuat bakso.
“Imbasnya kami tidak bisa berjualan bakso juga karena tidak ada bahan baku. Tapi kami sangat mendukung langkah para pedagang daging,” katanya.
Meski begitu, kata Bambang, aksi mogok berjualan ini tidak sampai berlarut-larut. Karena kata dia, dampaknya berasa sekali dengan para penjual bakso se Kabupaten Bekasi. “Mudah-mudahan tuntutan pedagang bisa didengar Pak Jokowi,” katanya. (put)