kabarbekasi – Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat (Jabar) Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dicopot. Itu menyusul Kompol Yuni, terlibat kasus narkoba. Ganjaran itu, setimpal menilik jabatannya sebaga penegak hukum.
Lantas berapa harta kekayaan Kompol Yuni sebagai aparatur pemerintah? Berdasar data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Yuni memiliki total harta senilai Rp110 juta. Data itu disampaikan Yuni ke KPK ketika menjabat Kapolsek Sukasari pada 2020.
Baca juga: Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Kasus Narkotika, Cek Faktanya ?
Selain itu, Kompol Yuni memiliki tanah dan bangunan seluas 100 meter persegi di Kota Bandung dengan estimasi Rp350 juta. Lalu, mobil Toyota Avanza produksi 2009 sejumlah Rp100 juta. Itu, kalau ditotal menjadi Rp450 juta. Namun, Kompol Yuni mencantumkan utang Rp340 juta, sehingga jumlah harta kekayaan terakumulasi Rp110 juta.
Data harta kekayaan tersebut sama dengan laporan sebelumnya disampaikan Kompol Yuni saat, menjabat Kapolsek Bojongloa Kidul, Bandung. Sejauh ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan telah mencopot Kompol Yuni dari jabatan Kapolsek Astanaanyar, Bandung.
Baca juga: Gokil, Oknum Bank Keliling di Bekasi Bawa Ganja 1 Kg dan 15 Gram Sabu
Pencopotan itu, lantaran Kompol Yuni diduga terlibat dan mengonsumsi narkoba bersama belasan anggota. Polri sebelumnya menyatakan bakal menindak tegas anggota terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba. Pada 7 Februari 2020, Kapolri Idham Azis menegaskan polisi sebagai aparat penegak hukum tidak boleh melanggaran hukum, apalagi narkoba. Idham tidak segan menyebut hukuman mati sangat tepat bagi personel terlibat narkoba.
Nah, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal menindak tegas anggota polri kedapatan terlibat narkoba. Tidak tanggung-tanggung anggota itu akan dipecat hingga menjalani proses pidana. (put)
