kabarbekasi – Penangkapan Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi menjadi sorotan publik. Maklum, eks Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat (Jabar) itu, dikenal sebagai aktor pemberantas narkoba. Srikandi Polda Jabar itu, dikenal luas sangat tangguh dan sarat prestasi.
Sukar dipercaya Kompol Yuni terjerat dan berkubang narkoba. Namun, roda kehidupan tak pernah berhenti berputar. Suratan dan guratan takdir tidak ada yang tahu. Nasib sial dalam bentuk berbeda bisa menyasar siapa saja.
Baca juga: Pusaran Mirasantika Kubur Deretan Prestasi Kompol Yuni
Nah, dibalik sepakterjang polisi wanita (Polwan) angkatan 1989 itu, Kompol Yuni, sosok wanita dan ibu berhati lembut. Perempuan dengan dua anak terpaksa hidup terpisah. Dua buah hatinya menetap di Kota Bogor. Kompol Yuni bertugas dan tinggal di Bandung.
Sebagai single parent, Kompol Yuni tidak kuasa menahan rindu. Bertemu dengan sang buah hati. Bercengkerama laiknya keluarga pada lazimnya. Kerinduan itu, bisa meluruh kala sang buah hati menelepon. Walau hanya untuk sekadar menanyakan kabar. Kapan bisa pulang ke Bogor atau hal sepele macam sudah makan atau belum.
Baca juga: Sedot Narkoba Berjemaah, Kompol Yuni Terjerat Utang Rp340 Juta
Sebagai wujud rasa sayang, Kompol Yuni sangat terbuka. Memberi kebebasan kepada anak-anaknya. Dalam artian kebebasan dalam batas-batas tertentu. Itu membuat anak-anak merasa nyaman. Hanya satu hal pesan Kompol Yuni, jangan sampai membuat malu nama orang tua.
Putri almarhum AKBP Sumardi itu, ternyata cukup aktif bermedia sosial. Itu terbukti dari beragam postingan aku instagram. Tercatat, Kompol Yuni sudah mengunggah 1.734 postingan melalui akun Instagram dengan 12.500 pengikut.
Baca juga: Tiada Ampun, Polri Seret Kompol Yuni ke Pengadilan Pidana
Sebagai Polwan, Kompol Yuni pernah menempati sejumlah jabatan. Kompol Yuni pernah menjadi Kapolsek wilayah hukum Polrestabes Bandung. Yaitu Polsek Bojongloa Kidul, Polsek Sukasari, dan terakhir Polsek Astanaanyar. (put)