kabarbekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat wilayah yang terendam banjir sejak Jumat 19 Februari 2021 sebanyak delapan kecamatan. Dan warga yang terdampak sebanyak 1.756 kepala keluarga.
“Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi, ditambah meluapnya sungai Kali Jambe dan Kali Sadang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln.
Selain itu, faktor lainnya yang menyebabkan banjir kata dia, karena masih terdapat saluran drainase yang tidak dapat menampung air.
Baca juga: Tanggul PGP Jebol, 80 Jiwa Mengungsi, Ribuan Rumah Terendam Banjir
Ke delapan kecamatan yang terdampak diantaranya, Kecamatan Tambun Selatan dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter, Cibitung ketinggian air mencapai 100 centimeter, Setu ketinggian mencapai 70 centimeter, Cikarang Selatan setinggi 40 centimeter.
Baca juga: Detik-detik Bocah 14 Tahun yang Hanyut Terbawa Arus di Kali Rawalumbu
Lalu, Kecamatan Cikarang Pusat air setinggi 80 centimeter, Cibarusah banjir setinggi 100 centimeter, Cikarang Utara mencapai 120 centimeter, dan Serangbaru ketinggian air mencapai 60 centimeter.
Untuk mengantisipasinya, kata Henry, pihaknya tetap menyiagakan petugas di lokasi banjir. “Pengungsian terjadi pada warga Papan Mas Tambun Selatan yang memanfaatkan musala Desa Setiamekar,” katanya. (cil)