kabarbekasi – Gunung Merapi kembali muntah-muntah. Kubah lava bagian tengah kawah terus menyemburkan lahar panas. Karena itu, potensi ancaman mengarah bagian tenggara.
Merespons itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, siap-siap. Bersiap mengevakuasi warga lereng Gunung Merapi. Pasalnya, pertumbuhan kubah lava tengah lebih cepat dibanding kubah lava bagian barat. ”Selama ini, Kali Gendol kita tunggu,” tutur Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPDB Sleman Joko Lelono, Sabtu, (6/3).
Baca juga: Siaga, Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 1.900 Meter
Saat ini, potensi muntahan lava dan awan panas menuju jalur Kali Gendol. Kalau sudah ada kemunculan guguran atau leleran lava pijar ke arah Kali Gendol, kemungkinan besar warga di Kalitengah Lor kembali diungsikan. ”Kalau mengarah ke Kali Gendol, angin juga akan menuju timur dan berdampak ke Kalitengah Lor,” imbuh Joko.
Kalau terjadi leleran berjarak 3 kilometer (km) tetap akan berdampak. Komunitas Siaga Merapi (KSM) sepakat mengungsikan warga lereng Merapi khususnya Kalitengah Lor. ”Masyarakat Kalitengah Lor mungkin lebih khawatir,” bebernya.
Baca juga: Jawab Merapi, Sinabung Kirim Awan Panas Berjarak 5 Ribu Meter
Sementara itu, seluruh CCTV di Kali Gendol dalam kondisi baik. Artinya, dapat memantau setiap pergerakan dan aktivitas hulu sungai Gunung Merapi. Selain itu, ronda malam KSM terus berlanjut. Warga Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen ikut ronda malam. ”Jadi, temen-temen KSM dan perangkat desa hanya berkoordinasi dan memfasilitasi penampungan,” ulasnya.
Sekadar informasi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut dua kubah lava Gunung Merapi terus tumbuh. Kondisi itu, membuat potensi bahaya area sekitar Gunung Merapi kembali bertambah. Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi meluas ke Tenggara tepatnya alur Sungai Gendol.
Baca juga: Erupsi Lagi, Sinabung Semburkan Lahar Dingin Arah Selatan
”Potensi bahaya sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Krasak, Bedog, Bebeng, dan Putih sejauh 5 kilometer (km). Lalu, sektor tenggara masuk alur Sungai Gendol berjarak 3 km,” tegas Kepala BPPTKG Hanik Humaida. (put)