kabarbekasi – Keuskupan Agung Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membatalkan Misa Gereja Katedral. Itu menyusul insiden ledakan bom bunuh diri di depan gerbang gereja pada Minggu (28/3).
”Khusus untuk paroki Katedral Makassar, misa minggu palma, dari siang sampai malam hari batal,” ujar Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak dalam siaran video via akun YouTube, Minggu (28/3).
Baca juga: Lokasi Ledakan Bom Gereja Makassar, Banyak Ditemukan Serpihan Daging
Pastor dan seluruh umat diimbau tetap tenang menyikapi insiden ledakan tersebut. Selanjutnya, umat Katolik mempercayakan penanganan kasus tersebut ke aparat kepolisian. Uskup dan pastor katedral dan keuskupan dalam keadaan aman usai ledakan. ”Tetap tenang dan waspada,” imbauhnya.
Polisi memastikan insiden itu, menewaskan pelaku peledakan. Namun, insiden itu mengakibatkan 18 warga mengalami luka-luka. Meliputi sembilan petugas keamanan gereja, lima petugas gereja, empat jemaat, dan saat ini telah dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Bengkel Motor di Tambun Terbakar, Terdengar Ledakan
Ledakan terjadi tepat di depan gerbang gereja pada pukul 10.30 waktu indonesia bagian tengah (WITa) usai ibadah kedua atau misa kedua. Itu terjadi setelah dua orang mengendarai motor mencoba masuk dan dihalau petugas keamanan. (put)
