kabarbekasi – Mabes Polri bertindak cepat. Menyelidiki jaringan pelaku bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menerjunkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk mengusut kasus tersebut.
Saat ini, tim Densus 88 masih bekerja mengumpulkan seluruh bukti di lokasi sebagai bagian proses penyelidikan. ”Kami sedang menyelidiki. Tentu harus mengetahui persis barang bukti, alat bukti, dan keterangan saksi nanti akan dapatkan jaringan mana,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, saat konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (28/3).
Baca juga: Batalkan Misa, Imbau Jemaat Tetap Tenang
Proses TKP juga dilakukan tim Densus 88 bersama Polda Sulsel, dan Polrestabes Makassar. Masyarakat diimbau tetap tenang dan melaksanakan aktivitas seperti biasa. Seluruh proses penyelidikan dan pengusutan akan dilakukan secara menyeluruh oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, ledakan bom menyasar Gereja Katedral Makassar, Sulsel, Minggu (28/3) pukul 10.20 WITA. Akibat ledakan itu, ada 14 orang mengalami luka. Para korban rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka tangan, dan kaki.
Baca juga: Lokasi Ledakan Bom Gereja Makassar, Banyak Ditemukan Serpihan Daging
Saat kejadian, ada dua orang berboncengan memakai sepeda motor matik dengan nomor polisi DD 5984 MD. ”Diduga dinaiki dua orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja,” tegas Argo. (put)