kabarbekasi – Insiden pembubaran Jaran Kepang terus menggelinding. Rupanya, pelaku pembubaran seni Kuda Kepang itu, Kepala Lingkungan (Kepling) setempat sekaligus menjabat Komandan FUI Medan. ”Pelaku pembubaran pertunjukan Jaran Kepang di Kecamatan Medan Sunggal itu kepala Kepling, Komandan FUI Medan,” tutur Ketua Forum Umat Islam (FUI) Kota Medan, Nursarianto, di Medan.
Dalam video beredar, pembubaran pertunjukan itu, berujung bentrok dan anggota FUI tampak meludahi seorang perempuan. Keributan itu terjadi pada Jumat 2 April 2021 sekitar pukul 17.00 sore. ”Saat itu, anggota FUI mengantarkan Kepling ke rumahnya. Ternyata saat itu ada pertunjukan Jaran Kepang,” ucapnya.
Baca juga: Buntut Kuda Kepang, Pujakesuma Polisikan Oknum FUI Medan
Saat melihat pertunjukan itu, Kepling tengah mengenakan baju FUI Medan spontan membubarkan. Ia membantah alasan pembubaran karena syirik. Melainkan, tidak ada izin dan melanggar protokol kesehatan. ”Acara itu tidak ada izin. Perempuan sebagai pengundang Jaran Kepang tidak terima acara itu dibubarkan. Ia berteriak teriak dan terjadi keributan warga,” ucap Nursarianto.
FUI Medan saat itu sebut Nursarianto, hanya menyuruh pulang penonton dan meninggalkan lokasi karena kerumunan. Tapi pengundang dan warga setempat tidak terima. Setelah bubar, anggota FUI Medan menuju mobil tidak jauh dari mobil parkir. Namun warga pengundang pertunjukan Jaran Kepang itu menyerang Laskar FUI Medan.
Baca juga: FUI Bubarkan Kuda Kepang, Ini Respons Komandan Densus 99 Banser
Akibatnya 1 orang Laskar FUI Medan terluka dan sudah melapor ke Polsek Medan Sunggal. ”Saat itu, Laskar FUI hanya melerai, tidak melakukan perlawanan. Seorang Laskar FUI luka di kepala mengakibatkan pusing dan tidak bisa beraktivitas,” bebernya.
Nursarianto mengklaim FUI Medan sudah ikut membantu pemerintah. Menenangkan masyarakat dan meminta pulang agar tidak terjadi kerumunan di masa pandemi Covid-19. ”FUI Kota Medan meminta para pengundang kuda lumping ditangkap karena mengadakan acara tanpa izin. Mengundang keramaian di tengah pandemi Covid-19. Menangkap pelaku pelaku pemukulan kira-kira berjumlah 10 orang,” ucapnya. (put)