Site icon KabarBekasi

Gempa Malang Rusak 1.189 Bangunan, Jokowi Perintahkan Ini

Gempa Malang

Rumah warga rusak akibat gempa. FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Penanganan gempa Malang harus dilakukan secara komprehensif. Seluruh elemen mengambil langkah tanggap darurat. 

”Saya telah perintah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri PUPR, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan kabupaten segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” tutur Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam video unggahan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (11/4). “Mencari dan menemukan korban tertimpa reruntuhan dan merawat korban luka-luka, dan penanganan dampak gempa bumi tersebut,” imbuhnya.

Baca juga:Gempa Malang Renggut 7 Nyawa, Rusak Ratusan Bangunan

Pemerintah termasuk rakyat Indonesia turut berduka cita atas peristiwa telah menyebabkan ribuan rumah di sejumlah kecamatan rusak. Ia meminta pemimpin daerah mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan bencana. Sebab, Indonesia berada di wilayah cincin api pasifik. ”Kita ini berada di wilayah ring of fire, cincin api. Oleh karena itu, aktivitas alam dapat terjadi setiap saat baik itu gempa dan lain-lain,” ucapnya. 

Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, 1.189 rumah rusak. Rincinya 85 rumah rusak berat (RB), 250 rumah rusak sedang (RS), dan 854 rusak ringan (RR). Sebanyak 150 unit fasilitas umum (fasum) okut rusak. Peta guncangan dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar mengalami intensitas guncangan pada IV MMI.

Baca juga: Rentetan Susulan Gempa Malang, Ini Penjelasan BMKG

BPBD Malang melaporkan rumah RR 525 unit, RS 114, dan RB 57. Sedang kerusakan pada fasilitas pendidikan 14 unit, fasilitas kesehatan delapan, tempat ibadah 26, dan jembatan 6 titik. BPBD Kabupaten Blitar melaporkan kerusakan rumah RR 217 unit, RS 85, dan RB 10, kerusakan fasum kantor sembilan, dan balai desa tiga.

Sejumlah kerusakan lain dilaporkan beberapa BPBD Jatim, seperti Kabupaten Lumajang, Pasuruan, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulungagung, Nganjuk, Pacitan, Kota Blitar, Kediri, Malang, dan Batu.

Baca juga: Korban Penipuan TKK oleh Eks Pemain Timnas Terus Bermunculan, Bongkar!

Pascagempa magnitudo 6,1, terjadi delapan gempa susulan dengan magnitudo berbeda. BPBD kabupaten dan kota segera melakukan upaya penanganan darurat. ”Saat ini, penanganan darurat masih berlangsung di lapangan,” ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati.

Pos komando telah didirikan untuk membantu dalam pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian. ”BPBD Kabupaten Lumajang mendirikan dua tenda pengungsian. Lokasi pengungsian berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Baca juga: Buat Warga Bekasi yang Mau Vaksin Saat Ramadan, Ini Penjelasan Dinkes

Layanan pemakaman juga diberikan kepada warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang. ”Sembako dan pakaian-pakaian serta masker, hand sanitizer juga diberikan kepada pengungsi. BPBD kabupaten dan kota pun mengerahkan sumber daya untuk penanganan darurat, termasuk logistik bantuan,” pungkas Raditya. (put)

 

Exit mobile version