Site icon KabarBekasi

KPAD Sebut Korban Asusila di Bekasi Layani Lima Orang Setiap Hari

Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian / kabarbekasi.id

kabarbekasi – Korban PU (15) yang bukan hanya korban seksual, tapi ternyata menjadi korban traficking. Setiap hari, pelaku yang merupakan anak anggot DPRD Kota Bekasi itu meminta korban melayani lelaki hidung belang.

Pengakuan korban kepada Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian, kalau sehari korban harus melayani lima orang. Menurut Novrian, korban merupakan korban prostitusi online melalui aplikasi MiChat yang dikelola pelaku AT.

Baca juga: Fakta Baru Pencabulan oleh Anak Anggota DPRD Bekasi, Korban Diduga Dipaksa Jadi PSK

“Jelas adalah manipulasinya, karena anak orang yang belum dewasa secara psikologis dan secara sosial. Mudah dimanipulasi dan mudah dibohongi, Penting sebetulnya pendampingan orangtua,” kata Novrian.

Sebelum diajak untuk bekerja yang tak senonoh itu, kata Novrian, korban diiming-imingi untuk berjualan pisang goreng.

“Pelaku bilang agar mudah pekerjaan kita tinggal disini saja (kos). Pekerjaan enggak ada, malah di eksploitasi,” katanya.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pencabulan yang Diduga Dilakukan Anak Pejabat di Bekasi

Sebelumnya, PU (15) gadis yang masih duduk di bangku SMP diduga menjadi korban pencabulan pelaku berinsial AT (21). AT merupakan anak seorang angglta DPRD Kota Bekasi.

Dugaan kasus pencabulan ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh orang tua korban berinisial LF (47), pada Senin (12/4/2021) dengan Nomor : LP/971/K/IV/2021/SPKT/Restro Bekasi Kota. (put)

Exit mobile version