Toloong! Si Nenek Positif Butuh Ambulans Bukan Angkot Bekasi

oleh -166 views
Angkot / kabarbekasi.id

Bekasi – Nasib pasien COVID-19 di Villa Mutiara Wanasari Cibitung, Kabupaten Bekasi sungguh menyedihkan. Kartini yang sudah berusia 69 tahun itu terpaksa naik angkutan perkotaan (Angkot) menuju ke RS swasta di Kabupaten Bekasi.

Kartini terlihat sudah lemas setelah dua hari terpapar COVID-19. Kedua anaknya (menantu dan anak) lebih dulu terpapar virus setelah tertular di tempat pekerjaannya di Bekasi.

Baca juga: Update Corona Kota Bekasi 21 Juni: Hanya 1 Kasus Harian Positif

“Ibu saya sudah drop, setelah terpapar COVID-19 apalagi ibu saya memiliki riwayat penyakit gula,” kata Bhudi Yanto, menantu dari Kartini.

Setelah dua hari menjalani isolasi mandiri, tubuh Kartini semakin melemah. Dia pun berkeinginan dirawat di rumah sakit. Sayangnya, sejumlah masalahpun menghantui Kartini.

Kartini tak mendapatkan ambulan, meski sudah mencari kemana-mana. Sang anak terus menelepon layanan ambulan tapi semua penuh. Hal itu disebabkan kendaraan tersebut padat pelayanan.

Baca juga: Polisi Bubarkan Kerumunan Pengambilan Rapor SD di Bekasi

“Kemarin sempat naik mobil angkutan online, tapi di rumah sakit tidak ada tempat, akhirnya pulang lagi,” kata Budhi.

Rupanya, kondisi tubuh Kartini terus menurun. Pihak keluarga pun sudah putus asa untuk mendapatkan ambulan. Mereka pun berinisiatif membawa Kartini menggunakan angkot. “Tadi dibawa lagi pakai angkot ke RS di Cibitung,” katanya.

Untuk mengantisipasi penularan, sang sopir angkot diberikan baju pelindung diri. Mereka bergegas membawa si nenek untuk mendapat pertolongan.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengaku, Bed Occupancy Rate (BOR) di setiap rumah sakit di Kabupaten Bekasi sudah penuh. “BOR di rumah sakit sudah full,” katanya singkat ketika di komfirmasi, Senin 21 Juni 2021. (ben)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.