Bekasi – Di Kota Bekasi banyak pasien COVID-19 yang mengalami perburukan saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Kini, untuk menghindari kejadian tersebut pemerintah daerah bakal melalukan edukasi.
“Kita akan melakukan edukasi kepada para pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevi Herawati, Sabtu 10 Juli 2021.
Baca juga: Walkot Bekasi Minta Takmir Masjid Bacakan Salawat dan Doa
Vevi menambahkan, edukasi yang bakal diberikan diantaranya pemahaman protokol kesehatan. Kemudian, memberi pemahaman kepada pasien soal apa saja yang harus dilakulan saat isoman.
“Jadi protokol kesehatan itu dilakukan seperti apa, kita akan berikan edukasi ini kepada pasien yang isoman,” kata Vevi.
Vevi tak menapik saat ini banyak pasien COVID-19 yang mengalami perburukan hingga berujung kematian saat menjalani isolasi mandiri. Dia menduga karena pasien tidak langsung mendatangi fasilitas kesehatan seperti Puskesmas saat terjadi perburukan.
Baca juga: Dalam Sehari 118 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di Bekasi
Seperti yang diketahui, dalam sepekan ini sudah ada dua orang warga Kota Bekasi ditemukan tak bernyawa saat menjalani isolasi mandiri. Pertama seorang lelaki yang tinggal di Duta Kranji Bekasi Barat.
Kemudian, kedua pasien COVID-19 yang tinggal di Cut Meutia Bekasi Timur, Rupaka Besus Pribadi. Dia ditemukan meninggal diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan pisau.
Seperti yang diketahui, jumlah pasien yang masih di karantina berdasarkan data corona bekasikota karena kontak erat sebanyak 29 orang. Kemudian, yang isolasi dalam perawatan akibat suspek sebangak 93 orang.
Lalu, 57 orang masih diisolasi dengan status tanpa gejala. Saat ini jumlah harian terkmfirmasi positif mencapai 306 kasus dengan total keseluruhan 63.768 kasus. Dan yang sembuh 300 kasus harian, denga total 56.750 kasus. Dan angka kematian 6 kasus, dengan total 824 kasus. (adv/humas)