Bekasi – Kasus perseteruan ibu dan anak kandung memasuki babak baru. Sonya Silawati bersama empat saudaranya yang sebelumnya melaporkan ibu kandungnya ke polisi malah menjadi tersangka.
Kelima anak Rodiah ditetapkan tersangka oleh pihak Kejaksaan Negeri Bekasi setelah pihak Kejaksaan melakukan restorasi justice (upaya damai) menemui jalan buntu.
Baca juga: Tega, Anak Semata Wayang Dibunuh Ibu Kandungnya
Hanya saja upaya damai gagal setelah nenek Rodiah enggan berdamai. Pasalnya, si nenek sudah kecewa dengan kelima anaknya yang sebelumnya diminta berdamai tapi urung dilakukan.
“Sebenarnya kita sudah menempuh upaya damai, tapi pihak Sonya tidak mau,” kata Muhamad Sirot, kuasa hukum Nenek Rodiah, di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.
Bukan hanya itu, kata Sirot, pihak Sonya diduga telah melakukan intimidasi kepada nenek Rodiah. Sehingga, kliennya sudah terlanjur kecewa dan tak mau berdamai. “Sudah kecewa yah, jadi tidak mau berdamai sudah,” katanya.
Baca juga: Gara-gara Ini Pelaku Tega Pukul Pemilik Warung Pakai Palu
Menurut dia, sangkaan yang menjerat kelima anak Rodiah terkait pengrusakan terhadap barang milik nenek Rodiah pada tahun 2019. Dari situ, Nenek Rodiah melaporlan Sonya dan empat saudara kandungnya ke polisi atas kasus pengrusakan.
“Ini mengikuti arahan Kejagung, kita melakukan Restorasi Justice, ini kasusnya 340 Tetang pengrusakan barang ya,” kata Kasi Intejen Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Siwi Utomo.
Siwi menambahkan, pihaknya sudah berusaha melakukan upaya damai. Tapi kedua belah pihak tak mau berdamai. “Ini ada ikatan ibu dan anak kandung,” katanya.
Sebelumnya, Nenek Rodiah melaporkan anak kandungnya Sonya Susilawati atas kasus pengrusakan barang milik Nenel Rodiah pada tahun 2019. Meski ditetapkan tersangka, Sonya dan empat saudaranya belum dilakukan penahanan karena dinilai koperatif. (ben)
