Bekasi – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kota Bekasi menggelar demontrasi di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Senin 11 April 2022. Aksi mahasiswa itu nyaris terjadi bentrokan dengan petugas keamanan setelah mereka dihadang masuk.
Para mahasiswa berunjuk rasa dengan membawa beberapa tuntutan. Seperti penolakan kenaikan harga BBM, menstabilkan harga sembako, menolak kenaikan PPN dan menolak Perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
Baca juga: Usai Amankan Demo, Delapan Polisi di Bekasi Positif COVID-19.
“Kami menolak presiden tiga periode,” kata kordinator aksi Rama Fikri, Senin 11 April 2022.
Pantauan di lokasi demo, para mahasiswa tetap ngotot untuk bisa masuk ke gedung DPRD. Karena melihat jumlah massa yang besar, petugas keamanan yang terdiri dari anggota kepolisian, dan Satpol PP terus berusaha menghadang.
Baca juga: Dukung Jabar Smile, PLN Bekasi Realisasikan 1.688 Pelanggan
Dalam orasinya, Rama menambahkan, kenaikan harga bahan bakar tentu akan memnuat masyarakat terus tertekan. Ditambah lagi, belum lama ini terjadi kenaikan minyak goreng. “Kalau masih di dinaikan harganya, kita akan terus turun ke jalan,” katanya.
Setelah terjadi negoiasi, akhirnya sejumlah anggota dewan langsung menemui para pengunjuk rasa. “Kami minta aspirasi kami didengar, ini sudah keterlaluan, presiden gagal kenapa masih saja minta jabat tiga periode” kata Rama dalam orasinya. (put)