Bekasi – Ratusan pemudik terlihat memadati Jalan Teuku Umar, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Para pemudik itu sengaja melakukan perjalanan mulai sekarang untuk menghindari kenaikan harga tiket.
Alih-alih mereka lebih dulu memilih mudik untuk menghindari lonjakan harga tiket menjelang lebaran. “Milih mudik dari sekarang soalnya takut harga tiket naik kalau mendekati lebaran,” kata salah satu pemudik, Fatimah, Jumat 22 April 2022.
Baca juga: Terminal Bekasi Masih Sepi Pemudik
Rencananya, kata Fatimah, akan mudik ke kampung halamannya di daerah Surabaya, Jawa Timur. Biasanya, harga tiket normal sekali perjalanan kata Fatimah harus mengeluarkan kocek Rp250-300 ribu per orang.
Hanya saja, kata dia, beberapa hari lalu ketika memesan tiketnya melalui online harganya sudah tinggi. Dan ternyata harga saat ini sudah Rp430 ribu per orang.
Baca juga: Rumah Makan di Bekasi Terbakar, Empat Pegawai Luka
Bukan hanya itu, menurut informasi rekan-rekannya, Fatimah mengaku, harga tiket terua meningkat hingga Rp600 ribu per orang menjelang lebaran. “Besok katanya sudah Rp600 ribu, jadi dua kali lipat naiknya,” ujarnya.
Menurut dia, dampak kenaikan tiket menjadi beban. Apalagi, Fatimah harus mudik bersama 4 orang keluarganya. “Jadi mahal banget, saya harus membeli tiket lima orang termasuk saya sendiri,” katanya.
Terpisah, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Sukri mengatakan, lonjakan pemudik di wilayah Kabupaten Bekasi diperkirakan terjadi H-10 melalui jalur mudik yakni Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Raya Pantura, dan Jalan Kalimalang.
“Untuk pengendara roda empat memakai akses tol sedangkan dua jalur lainnya akan digunakan pemudik sepeda motor,” ujarnya. (put)