Bekasi – Adanya potensi penyebaran beras oplosan, Pemerintah Kota Bekasi bakal memperketat pengawasan. Penekanan itu ditujukan khusus untuk pasar tradisional alias pasar rakyat.
“Pasar tradisional perlu diawasi, potensi peredaran beras oplosan sangat besar terjadi di Pasar Tradisional,” kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Baca juga: Pernikahan Anak di Bekasi Meningkat, Segini Jumlahnya
Tri menambahkan, dalam pengawasan itu telah diintruksikan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi untuk turun langsung ke pasar-pasar.
“Sudah saya intruksikan untuk perketat pengawasan di pasar tradisional. Karena di pasar peredaran beras oplosan sangat besar,” kata Tri.
Meski begitu, Tri mengimbau, warga agar lebih berhati-hari dalam membeli beras. Salah satunya, harus jeli dalam membedakan beras berkualitas dari sisi harganya.
Baca juga: Truk Sampah Milik Bekasi Terguling, Sampah Berserakan di Jalan
“Masyarakat harus kenali harga dan kualitasnya, masyarakat harus jeli,” kata Tri.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menemukan beras oplosan. Dari temuan itu ditemukan ratusan merek beras premium telah dioplos dengan beras biasa. (put)