Bekasi – Pada semester kedua tahun anggaran 2025, realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bekasi masih rendah. Saat ini baru tercapai 35,90 persen dari total Rp8.7 triliun.
“Data itu diketahui pada evaluasi per 16 Juli 2025,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi, Hudaya.
Baca juga: Lagi, Mahasiswa Bekasi Minta Kejari Periksa Wali Kota dan DPRD
Bahkan, untuk Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang disebutkan baru terserapo Rp127 miliar dari total anggaran yang disiapkan Rp455 miliar. Dan Dinas Pendidikan baru mencapai 28,78 persen atau hanya Rp657 miliar dari total anggaran Rp2,285 triliun.
Meski anggaran terlihat rendah, kata Hudaya, sejumlah kegiatan sudah mulai berjalan. Hanya saja proses pencairan anggaran belum terealisasi karena kegiatan tersebut masih berjalan.
Baca juga: RT/RW Dimintai Keterangan Dugaan Kasus Korupsi Alat Olahraga, Besok Giliran Siapa?
Lebih jauh dijelaskan Hudaya, adanya kebijakan tidak memberikan uang muka sebesar 30 persen mempengaruhi rendahnya angka serapan.
“Kegiatan fisik atau infrastruktur sudah berjalan, tapi belum ada pencairan anggaran karena proyek masih berjalan,” katanya. (nar)