Bekasi – Proyek strategis Pengolahan Sampah menjadi energi listrik digenjot Pemerintah Kota Bekasi. Bahkan, kebutuhan investasi untuk skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sebesar Rp2,3 triliun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto mengatakan, proyek KPBU ini diupayakan sebagai solusi mendesak untuk penanganan tumbunan sampah yang sampai saat ini sudah 1.800 ton per hari.
Baca juga: Pemkot Bekasi Ajukan Ribuan PPPK Paruh Waktu
“Kondisi sampah di Kota Bekasi sekarang mencapai 1.800 ton per hari, dengan PSEL nanti akan berkurang 1.000 ton, maka bisa berkurang 60 persen,” kata Yudi.
Proyek yang sekarang dikejar, kata Yudi, berbeda dengan proyek sebelumnya yang sebelumnya sempat dibatalkan. “Sekarang kami menggunakan regulasi dari kepala Bappenas Nomor 7 tahun 2023 dengan skema KPBU,” jelasnya.
Baca juga: Yang Lain Minggir Dulu, Meriam Bekasi Ukir Prestasi di Piala Soeratin U-17
Salah satu perbedaannya, kata Yudi, proyek yang terbaru ini kapasitasnya lebih besar dari rencana PSEI. “Dari 800 ton sekarang menjadi 1000 ton per hari,” ujarnya.
Rencananya, proses lelang dan penunjukan badan usaha harus tuntas pada bulan Desember 2025. Dan kontruksi bangunan ditagetkan pada 2026. (adv)
