Bekasi – Pembebasan lahan untuk Proyek Strategi Nasional (PSN) MRT Fase 3 Tomang-Medan Satria masuk dalam tahap sosialisasi. Pemerintah Kota Bekasi mencatat ada ratusan kepala keluarga (KK) yang akan terkena dampak pembebasan lahan.
Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi akan melakukan pembebasan lahan pada tahun 2005 hingga 2027 mendatang.
Baca juga: Kota Bekasi Siapkan Pembangunan JPO Juanda Bekasi
“Lahan warga yang tedampak karena Proyek Strategi Nasional (PSN) dikuasai kurang lebih 100 kepala keluarga,” kata Kepala Disperimtan Widayat Subroto.
Peran pemerintah daerah kata pria yang akrab disapa Broto mengaku, hanya sebagai fasilitator. Karena, untuk tekhnis pembangunan langsung diambil alih pemerintah pusat.
Baca juga: Delapan Kursi Jabatan di Pemkot Bekasi Kosong
“Tugas kita memastikan proses sosialisasi dan pendataan pembebasan lahan berjalan dengan baik,” kata Broto.
Sejauh ini, respon masyarakat atas rencana pembangunan MRT Tomang-Medan Satria kata dia, sangat popsitif. Warga diakui dia sangat mendukung. “Hanya saja, masih menantikan kejelasan nilai ganti rugi yang ditawarkan,” ujarnya. (adv)