Pengendalian wabah corona di Kota Bekasi dan Jakarta diklaim Menteri Perencanaan dan Pembangunan Suharsono Monoarfa lebih baik ketimbang wilayah penyanggah lainnya.
Belakangan, Suharsono menilai atas dasar tingkat reprodukjsi efektif (Rt) Jakarta dan Bekasi yang masih dibawah 1. Reprduksi efektif merupakan indikator yang digunakan untuk melihat daya tular virus dari satu orang ke yang lain.
Atau juga dengan sebutan basic reproducion number.
Menurut Suharsono, semakin mendekati Nol bahwa pengendalian di suatu wilayah semakin baik. Diantara, tingkat reproduksi efektif yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, masih diatas satu.
Meski begitu, bila DKI Jakarta ingin melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang harus dipenuhi antara lain dukung sistem kesehatan dan jumlah tes (surveilance).
“Informasi yang saya terima kalau Pemprov DKI memiliki tempat tidur yang cukup untuk pasien positif corona.
Ditambah para dokter dan perawat tidak terlalu berat menerima pasien,” katanya.
Menurut dia, kapasitas pengujian Covid-10 di Jakarta dan Bekasi lebih ditingkatkan lagi. Sehingga, data kasus positif lebih reliabel. (cil)