Ratusan keluarga di empat desa Kecamatan Muargembong Kabupaten Bekasi, diterjang banjir air pasang laut (ROB). Ketinggian air mencapai 50 centimeter dan merendam semua rumah penduduk.
“Banjir ini terjadi sejak Senin 19 Oktober 2020 lalu. Biasanya, warga sekitar menyebutnya banjir tahunan, karena biasa,” kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Kartubi, Kamis 22 Oktober 2020.
Baca juga: Waspada! Cuaca Ekstrem di Bekasi, Ini Kata BPBD
Kartubi menambahkan, banjir yang memasuki pekarangan rumah warga bisa mencapai 20 centimeter. Sedangkan, banjir yang menggenang di jalan-jalan mencapai 100 centimeter.
Baca juga: Dinyatakan Zona Merah, Begini Nasib Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Bekasi
“Sudah banyak rumah yang terendam akibat banjir itu. Tapi karena masalah ini sudah biasa warga tidak terkejut. Biasanya, kalau kondisi air laut sudah tenang, banjir surut,” kata Kartubi.
Bukan itu saja, dampak lain atas banjir ini, kata Kartubi, menghanyutkan udang dan ikan milik para nelayan. Seluruh nelayan mengalami kerugian akibat banjir musiman ini. “Banyak udang dan ikan di tambah nelayan yang hanyut,” imbuhnya. (cil)
