kabarbekasi – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali turun ke Kabupaten Bekasi, Senin 1 Februari 2021. Turunnya orang nomor satu di Jawa Barat itu untuk membentuk Pusat Kesehatan Masyarakat Terpadu dan Juara (Puspa).
Emil panggilan akrab Ridwan Kamil berharap Puspa ini mampu meningkatkan pelacakan orang positif Covid-19. Sehingga, petugas pun mendapat tambahan lima petugas.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Perampokan Minimarket Cikarang
“Tahun 2020, petugas yang mengurus Covid-19 masih tercampur dengan urusan lain. Sementara tugas petugas itu seharusnya fokus dan intens harus melacak orang. Kalau betul sakit dan tidak lapor, harus datang, tidak bisa di-handle oleh SDM existing. Program PUSPA ini menambah satu puskesmas dengan 5 orang (Tim PUSPA) khusus mengurus COVID-19,” kata Emil di Bekasi, 2 Februari 2021.
Lima orang petugas itu terdiri dari 3 orang baru dan 2 orang pendamping. Emil berharap kehadiran petugas itu bisa membuat proses tracing, testing, dan treatment (3T) agar lebih baik, sehingga kasus Covid-19 bisa turun dengan cepat.
Baca juga: Begini Nasib Tiga Kafe di Bekasi Selatan yang Langgar Prokes
Dia menjelaskan, indikator output dari program Puspa ini adalah kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabut (3M) menjadi 80 persen. Target pengujian 1 per 1.000 penduduk, 80 persen kasus positif dilacak kontak eratnya dalam 72 jam, 90 persen kontak erat melakukan karantina mandiri, dan 12 kabupetan/kota penerima program memiliki rencana penguatan pelayanan kesehatan primer pada 2022.
“Mari 2021 kita perkuat benteng di puskesmas. Mudah-mudahan program PUSPA ini perang melawan COVID-19 bergeser ke puskesmas,” jelasnya. (put)