Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi mulai menunjukan kenaikan signifikan. Dalam kurun waktu lima bulan, sudah sebanyak 686 kasus.
“Tapi kalau dibandingkan tahun 2019, angkanya menurun,” kata Kepala Bidang, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Rabu 23 Juni 2020.
Baca juga : Stunting di Kabupaten Bekasi Meningkat
Dezy mengaku, di periode yang sama pada tahun 2019 angkanya mencapai 701 kasus. Sehingga, data itu yang dinilai menurun ketimbang tahun 2020 yang hanya 684 kasus.
Kasus DBD di Kota Bekasi, kata dia, terjadi bulan Januari sampai Mei 2020. Ketika itu kasus pertama dimulai dari musim hujan. “Ditambah wilayah Kota Bekasi terendam banjir,” katanya.
Baca juga : Penangkapan Kelompok Kei di Bekasi, Sempat Terdengar Suara Tembakan
Untuk itu, selain fokus soal Covid-19, kata Dezy, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD. Salah satunya, pihaknya tengah melaksanakan fogging ke wilayah sumber pandemi.
Selain itu, dia, pihak Puskesmas masih melakukan sosialisasi ke masyarakat atas hidup bersih dan membersihkan sumber jentik.
