Pemerintah Kota Bekasi menyatakan stadion Patriot Chandrabaga yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, sudah bisa diakses. Tapi, untuk tribun barat harus steril.
“Karena selasar Barat itu digunakan untuk keperluan rapid test dan kordinasi tim gugus tugas penanganan Covid -19,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi, Zarkasih, Senin 13 Juli 2020.
Baca juga: Wasit di Bekasi Ditendang dan Diinjak Pemain Tarkam
Zarkasih mengaku, kompetisi antar tim yang digelar Minggu 12 Juli 2020 itu sudah berizin. Pemakaiannya hanya tiga jam. Dan mereka dilarang menggunakan selasar Barat. “Jadi izinnya cuma tiga jam, itu hanya pertandingan silaturahmi,” katanya.
Menyangkut adanya persilihan antar pemain dan wasit, kata Zarkasih, bukan menjadi kewenangannya untuk menjawab. Dalam hal ini, pemerintah daerah selaku pemilik lahan yang digunakan turnamen tersebut.
Baca juga: Wasit yang Dianiaya Pemain Blak-blakan, Bayarannya Cuma Rp250 Ribu
Bahkan, Zarkasih mengaku, setiap pemain atau tim yang berlaga tidak diperkanankan membawa kerumunan penonton. Termasuk tidak boleh disinggahi selasar Barat stadion. “Jadi penontonnya saja, tidak boleh banyak,” jelasnya.
Apalagi, sejak sepekan lalu kata Zarkasih, lahan stadion Patriot Chandrabaga sudah dimanfaatkan tim nasional U-16 untuk menggelar latihan. Pemusatan latihan itu akan digelar sampai 28 Juli 2020. “Sudah dipakai untuk latihan Timnas sejak sepakan lalu,” katanya.
Sebelumnya, pewasit dalam pertandingan sepak bola asal Tarumajaya, Kabupaten Bekasi bonyok setelah dianiaya pemaian di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Minggu 12 Juli 2020. Wasit bernama Wahyudin itu ditendang hingga wajahnya diinjek sepatu bola. (put)
