Tingginya penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi, membuat kasus orang yang meninggak karena virus iru cukup besar. Setiap hari, ada empat sampai enam jenazah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusua Covid di Pedurenan Kota Bekasi.
“Memang sudah kewalahan, kondisinya kaya awal lagi,” kata Yayan Sopian, Kepala Unit Pelaksana Daerah (UPTD) TPU pada Dinas Perumahab kawasan Permukiman dan Pertanahan, (Disperkimtan) Kota Bekasi, Kamis 10 September 2020.
Baca juga: Selama Pandemi, Ratusan Anak di Kota Bekasi Terpapar Covid-19
Sejak awal Aguatus 2020, kata dia setiap harinya ada empat hungga enam jenazah yang akan dimakamkan. Padahal, kata dia, di bulan Mei lalu, angka penyebaran sempat stag.
“Bulan Mei sih sudah stag. Tapi sekarang ada saja rumah sakit yang menelepon untuk dimakamkan,” kata Yayan.
Baca juga: Gara-gara Tanya soal Bansos, Warga di Bekasi Dijenggut Rambutnya oleh Istri RT
Yayan menambahkan, untuk mengakali kebijakan itu pihaknya menambahkan jumlah personil. Sehigga, proses pemakaman bisa berjakan dengan maksikal.
Sekarang ini, kata dia, ada 21 tukang gali pemakaman, ditambah empat petugas penyempritan cairan disinfektan. “Soal persediaan lahan masih cukup. Karena memang masih banyaj,” jelasnya. (put)
