Fenomena naiknya angka orang terkomfirmasi positif di Kota Bekasi membuat was-was pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Mereka tak segan-segan mengutarakan ketakutannya terhadap penyakit yang belum ada obatnya.
“Sangat takut pak, tapi mau bagaimana lagi saya harus kerja,” kata, Siti salah satu pegawai di kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jumat 11 September 2020.
Baca juga: Stadion Patriot Bakal Rawat Pasien COVID-19 yang Isolasi Mandiri
Bukan hanya dia, pegawai lainnya pun menyatakan hal yang sama. Mereka beralasan karena terbentur pekerjaan, akhirnya memberanikan diri lalu lalang. “Takut banget mas, tapi kan saya kerja. Kalau tidak kerja dimarahin atasan,” kata Todi, pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Bukan hanya pegawai yang takut, pegawai office boy di kantor pemerintahan juga alami ketakutan. Apalagi, mereka bekerja untuk membersihkan setiap ruangan para aparatur sipil negara (ASN). “Saya bismillah saja mas, soal takut saya takut sekali,” katanya.
Baca juga: Covid-19 naik, Tukang Gali Pemakaman di Kota Bekasi Kewalahan
Pantauan di ruang kerja ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi rawan penyebaran COVID-19. Pasalnya, ventilasi udara kebanyakan hanya mengandalkan dari filter udara.
Beruntung setiap hari petugas penyemprot cairan disinfektan terus melakukan penyemprotan ke seluruh ruangan. (put)
