Ruang Isolasi Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien COVID-19 di Kota Bekasi over kapasitas. Hasilnya, rumah sakit swata sudah tak bisa menampung pasien gejala berat.
Hal itu diungkap Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi, Eko Nugroho. Menurut dia, rumah sakit swasta sudah tak bisa tampung pasien COVID-19 dengan gejala berat. “Karena isopasi ICU sudah full,” katanya, Kamis 17 September 2020.
Baca juga: Giliran Tahanan Bekasi Diserang COVID-19, Berikut Total Tahanan yang Positif
Eko menambahkan, dari laporan yang masuk sudah ada 490 lebih pasien COVID-19. Malah jumlah itu diakui dia, akan terus bergerak terutama untuk pasien gejala ringan dan berat.
Dampai dari minimnya ruang isolasi ICU, maka kata Eko, beberapa rumah sakit di Kota Bekasi sudah tak bisa menampung pasien COVID-19. “Terutama untuk menampung pasien dengan gejala berat. Itu yak tidak bisa,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Ultimatum Pedagang Alun-alun Bekasi, Taati Aturan Atau…
Meski begitu, kata Eko, yang sekarang tersedia hanya ruang isolasi. Sebab, tiga jenis ruang isolasi yang dibutuhkan jumlahnya sedikit lantaran peningkatan kasus.
Apalagi, ruangan tempat tidur untuk isolasi kata dia, sudah ditambah. Dari 199 bed, kini sudah menjadi 464 tempat tidur isolasi bagi pasien gejala ringan hingga berat. (put)