Pemerintah Kota Bekasi masih menunggu kepastian data penerima vaksin dari pemerintah pusat. Pasalnya, seluruh sistem untuk vaksinator akan diberikan melalui sistem masing-masing daerah.
“Kalau data siapa saja yang menerima vaksin kita masih tunggu keputusan pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Rabu 16 Desember 2020.
Baca juga: Data Penerima Vaksin COVID-19 di Bekasi Belum Rampung, Ada Apa?
Tanti mengaku, sebelumnya pemerintah daerah sudah mengusulkan sebanyak 480 ribu warga penerima vaksin di awal tahun 2021. Penerima vaksin itu diantaranya petugas Polri dan TNI sebanyal 1.875 orang pegawai stasiun sebanyak 200 orang, lalu petugas pemadam kebakaran sebanyak 1.000 orang, petugas PLN atau PAM sebanyak 200 orang.
“Tapi kan ada verifikasi lagi nanti dari pusat, makanya kita hanya mengikuti data yang akan diberikan pusat, siapa saja penerima vaksin,” kata Tanti.
Menyangkut tenaga medis yang akan menjadi vaksinator, kata Tanti, akan melibatkan seluruh Puskesmas dan klinik. Bahkan, kata Tanti, hampir seluruh layanan kesehatan di kecamatan sudah memiliki cold chain.
Baca juga: Puluhan Tenaga Medis Kabupaten Bekasi Disiapkan Menjadi Vaksinator
“Sudah hampir seluruh Puskesmas punya cold chain, tapi ada beberapa yang belum seperti klinik. Makanya, pemerintah daerah akan melakukan pembelian cold chain,” katanya.
Seperti yang diketahui, jauh sebelumnya Pemerintah Kota Bekasi sudah mengusulkan 44 tenaga medis untuk mengikuti sosialisasi vaksin covid-19 di Kementerian Kesehatan. Rata-rata basic mereka adalah perawat. (cil)
