kabarbekasi – Cuaca ekstrem mengakibatkan intensitas hujan tinggi sepekan terakhir. Tak pelak, banjir melibas tujuh kabupaten/kota Jawa Barat (Jabar). Efeknya, ribuan rumah penduduk terendam. Selain itu, dua orang meninggal dunia dan ribuan orang berada dijurang kelaparan.
Baca juga: Banjir Meluas, Ribuan Warga Bekasi Butuh Uluran Tangan
BPBD Jabar dan BPBD kabupaten/kota telah mengantisipasi dengan menangani pengungsi. BPBD Jabar mengirim dua unit perahu polytelin, bronjong 50 lembar, 200 karung, dan satu unit mesin perahu, untuk Kabupaten Subang.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Bekasi, BPBD Jabar menerjunkan dua unit perahu karet, satu unit mesin perahu, 50 bronjong, personel pendamping, dan evakuasi. Lalu, untuk Kabupaten Karawang, BPBD Jabar mengirimkan satu unit perahu katamaran dan satu unit perahu karet.
Baca juga: Tanggul Citarum Jebol, Sebagian Wilayah Bekasi Menjadi Lautan
Berikut data bencana banjir menerjang tujuh daerah di Jabar. Banjir Subang meliputi 18 kecamatan, di antaranya Pamanukan, Patokbeusi, Ciasem, Tambakdahan, Blanakan, Pusakanagara, Sukasari, Pusakajaya, Legon Kulon, Compreng, Subang, Pagaden, Cibogo, Dawuan, Cipeundeuy, Binong, Purwadadi dan Cipunagara.
Banjir menyapu Subang sepekan terakhir dengan tinggi muka air (TMA) antara 20-70 cm. Banjir merendam 1.231 unit rumah, 1.676 hektare sawah, dan 1.235 tambak ikan. Dua orang meninggal dunia dan fasilitas terendam terdiri dari 14 musala, 21 sekolah, 4 madrasah, dan 2 pondok pesantren.
Baca juga: Perahu Tim Evakuasi Terbalik di Bekasi, Ibu dan Balita Terbawa Arus
Selanjtnya, banjir merendam Kabupaten Karawang, sejak Jumat (19/2/2021) meluas ke delapan kecamatan meliputi Kecamatan Ciampel, Karawang Barat, Karawang Timur, Tegalwaru, Teluk Jambe Timur, Pangkalan, Tirtamulya, dan Kecamatan Jatisari. TMA akibat banjir mencapai 10-70 cm. Sementara jumlah warga terdampak banjir mencapai 523 kepala keluarga (KK) atau 1.361 jiwa. Sedang, pengungsi mencapai 315 orang dan total rumah terdampak 425 unit.
Berikutnya, banjir menerjang Kabupaten Bekasi akibat hujan deras dan luapan debit air Sungai Jambe, dan tanggul Sungai Citarum jebol. Banjir melanda 19 kecamatan yaitu Babelan, Bojongmangu, Cibarusah, Cibitung, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Kedungwaringin, Muaragembong, Pebayuran, Serang Baru, Setu, Sukakarya, Sukawangi, Tambun Selatan, dan Tambun Utara. TMA mencapai 40 cm hingga 2,5 meter. Sedang warga terdampak mencapai 25.175 kepala keluarga (KK). Warga Bekasi sangat butuh barang kebutuhan pokok. Mulai makanan, air mineral, selimut, obat-obatan, sembako, perahu karet, dan mesin perahu.
Baca juga: Dampak Banjir, Akses Kawasan Jababeka Lumpuh
Lalu, Kabupaten Cirebon, banjir melanda Kecamatan Plumbon, Waled, dan Gebang. Banjir membuat 2.508 KK atau 6.474 warga terdampak. Selain itu, TMA hingga satu meter menyebabkan 1.885 unit rumah terendam. Banjir juga melanda Kabupaten Bogor merendam Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Cileungsi terdampak. TMA berkisar antara 20-50 cm dengan 456 KK atau 1.367 jiwa terdampak banjir. Banjir juga merendam 146 rumah, musala, masjid, dan posyandu.
Sementara itu, Kota Depok tidak luput dari banjir. Kecamatan Cimanggis dilanda banjir TMA satu meter dengan 300 jiwa terdampak banjir dan 181 di antaranya mengungsi. Terakhir, Kota Bekasi, banjir terjadi sejak Kamis (18/2) meluas hingga 11 kecamatan.
Baca juga: Urai Sampah Kali Jambe Bekasi, Tol Japek Kembali Normal
Meliputi Kecamatan Rawalumbu, Bantar Gebang, Mustikajaya, Pondok Gede, Jati Sampurna, Medan Satria, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara. TMA akibat banjir mencapai 20 hingga 180 cm, dengan jumlah warga terdampak 1.459 KK atau 5.836 jiwa. Sementara jumlah pengungsi mencapai 219 jiwa. (put)
