Site icon KabarBekasi

Bertahan di Atap Rumah, Ular Teror Para Pengungsi

Banjir akibat tanggul Citarum jebol. FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Ribuan warga Kampung Babak Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), memilih mengungsi. Luapan air akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum terus meluber. 

Menariknya, warga mengungsi bukan dengan perahu karet melainkan memakai pohon pisang. Rata-rata yang mengungsi kaum lansia, perempuan, dan anak-anak. Sementara kaum pria pilih bertahan untuk menjaga ternak dan harta benda. 

Baca juga: Korban Banjir di Bekasi Sampai Berebut Pakaian, Apa Kabar Pak Bupati?

Meski ketinggian banjir terus meningkat, warga yang memilih bertahan tidak kehabisan akal. Sepanjang tidak hujan, warga bisa menginap di atas atap rumah. ”Mohon bagi yang mau membantu, warga butuh selimut, makanan pokok, dan perahu karet. Terutama warga yang memilih bertahan sangat butuh makanan,” tutur M Eko, salah satu relawan, Senin (22/2/2021).

Tidak sedikit sepeda motor dibiarkan terendam banjir. Yang mengerikan, banyak ular berkeliaran di areal persawahan terdampak banjir. Binatang melata itu, keluar dari persembunyian Karena terganggu guyuran air. ”Ini juga mengkhawatirkan,” ucapnya.

Baca juga: Akses Jalan Terputus, Rombongan Kapolda Tak Sampai Lokasi Tanggul Jebol

Saat warga mengungsi dini hari tadi, tidak ada petugas melakukan evakusi para korban banjir. Korban banjir meninggalkan rumah menujuk rumah kerabat atau teman yang berada di daerah lebih tinggi. ”Bantuan pemerintah daerah belum ada, hanya dari para relawan. Warga berharap pemerintah segera menurunkan bantuan, karena mengungsi berceceran di jalan-jalan,” aku salah satu pengungsi Adit. (put)

Exit mobile version