kabarbekasi – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengobok-obok Boyolali, Jawa Tengah (Jateng). Hasilnya, penyidik menyita 17 armada bus milik PO Restu Wijaya. Kejagung mengamankan sejumlah aset tersebut atas kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri.
Tim penyidik Kejagung menangani perkara tindak pidana korupsi Asabri atas nama tersangka Letjen Purnawiaran TNI Sonny Widjaja. Selanjutnya, belasan bus pariwisata itu, dititipkan di garasi bus Damri Palur, Kabupaten Karanganyar. ”Sebelum menyita, Tim penyidik Kejagung memeriksa dua saksi. Kami hanya sebatas melakukan pengamanan,” tutur Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Boyolali M Anshar, di Boyolali, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Kejagung Periksa Owner Pasific Place, Ada Apa?
Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng bersama Kejari Boyolali, dan Surakarta hanya mendukung Tim Penyidik Kejagung mengenai kasus korupsi PT Asabri. ”Sebetulnya, ini wewenang Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejagung. Kami tidak bisa menjelaskan secara rinci,” elak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Jateng Priyanto.
Berdasar informasi, penyitaan belasan bus pariwisata di Simo Boyolali. Lalu, pihaknya sebut Priyanto, menunggu berapa aset sudah diamankan dugaan kasus korupsi PT Asabri. ”Kami hanya mem-back up tim penyidik melakukan langkah-langkah hukum di Soloraya,” ucapnya.
Baca juga: Kejagung Sita Kapal dan Ferari Kasus Asabri
Sementara pengamanan sejumlah aset di Boyolali juga bekerja sama dengan Kejari Surakarta dan Boyolali. ”Selain menyita bus, tim Kejagung mungkin juga tanah. Kami hanya mem-back-up,” tegas Kepala Kejari (Kajari) Kota Surakarta Prihatin. (put)
