kabarbekasi – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat delapan orang meninggal dunia akibat gempa Malang, Jawa Timur (Jatim). Secara rinci, lima orang meninggal dunia ada Lumajang, dan tiga orang Malang.
”Korban jiwa meninggal dunia ada delapan orang terdampak gempa bumi Malang,” tutur Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Minggu (11/4).
Baca juga: Gempa Malang Rusak 1.189 Bangunan, Jokowi Perintahkan Ini
Selain itu, ada 39 orang luka. Dengan 36 orang kategori luka ringan, dua orang dengan luka sedang, dan satu orang luka berat. Gempa juga merusak bangunan. Ada 642 unit rumah rusak berat, 845 rusak sedang, dan 1.361 rusak ringan. ”179 unit fasilitas umum rusak,” imbuhnya.
Kepala BNPB Doni Monardo sudah terbang dari Kota Kupang, NTT, menuju Jatim merespons perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Doni meninjau lokasi terdampak ditemani dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang Sanusi.
Baca juga: Rentetan Susulan Gempa Malang, Ini Penjelasan BMKG
Khofifah memastikan menanggung segala biaya perawatan korban luka akibat gempa bumi Malang. Para korban meninggal dunia, juga akan mendapat santunan Rp10 juta. Ia meminta warga waspada terhadap ancaman tanah longsor dan banjir bandang susulan.
Berdasar informasi BMKG, sejumlah wilayah Jatim akan mengalami hujan sedang hingga lebat pada Minggu. Hujan dikhawatirkan memperbesar potensi bencana susulan berupa tanah longsor dan banjir bandang.
Baca juga: Gempa Malang Renggut 7 Nyawa, Rusak Ratusan Bangunan
Sejumlah daerah potensial diguyur hujan antara lain Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14:00:15 WIB. Lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 lintang Selatan (LS) dan 112,48 bujur Timur (BT) atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang, Jatim. Gempa berada pada kedalaman 25 kilometer. (put)
