kabarbekasi – Tangis sejumlah keluarga awak KRI Nanggala-402 pecah. Itu setelah bertemu Menteri Sosial Tri Rismaharini di Markas Koarmada Dua Surabaya, Surabaya, Minggu (25/4). Risma memeluk satu persatu istri dan anak awak kapal, untuk menguatkan mereka.
Risma memberi dukungan moril keluarga awak kapal selam. Sejumlah bantuan dan pendampingan juga disiapkan. Risma sudah menerjunkan tim psikolog dan konseling untuk mendampingi keluarga awak kapal KRI Nanggala-402, di sejumlah daerah. ”Sejumlah psikolog kami sudah menyebar di beberapa tempat,” ucap Risma.
Baca juga: Tenggelam, Tim Pencari KRI Nanggala-402 Hadapi Kesulitan Ini
Risma meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya cepat menerjunkan tim psikolog untuk mendampingi keluarga korban dari Kota Pahlawan. ”Ikut prihatin mendalam dan menguatkan mereka supaya tabah,” imbuh Menko PMK Muhadjir Effendy.
TNI telah menaikkan status pencarian KRI Nanggala-402 dari submiss menuju fase subsunk atau tenggelam. Peningkatan status menjadi subsunk dilakukan setelah menemukan beberapa bukti otentik serpihan barang KRI Nanggala-402. Salah satunya, berbentuk tabung torpedo.
Baca juga: MUI Serukan Umat Islam Salat Gaib untuk Kru KRI Nanggala-402
Barang ditemukan sekitar radius 10 kilometer dari titik pencarian, sementara tidak ada kapal lain melintas di daerah situ. ”Bukti otentik diyakini milik Nanggala,” tegas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono. (put)