Tenggelam, Tim Pencari KRI Nanggala-402 Hadapi Kesulitan Ini

oleh -120 views
KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 karam di utara laut Bali. FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Pemerintah terus mencari titik keberadaan KRI Nanggala-402. Status kapal selam itu, naik menuju fase subsunk atau tenggelam. ”Para kru putra-putra terbaik bangsa dalam menjaga kedaulatan negara. Segala upaya penyelamatan masih kami lakukan,” tutur Presiden Joko Widodo, melalui keterangan resmi, Minggu (25/4).

Mantan Wali Kota Solo itu, menyebut musibah tersebut bukan hanya mengejutkan keluarga 53 awak kapal, tapi juga keluarga besar TNI Angkatan Laut dan seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat mendoakan pencarian KRI Nanggala 402. ”Mari kita semua melangitkan doa bagi 53 patriot penjaga kedaulatan negara dan segenap anggota keluarga diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan,” seru eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Anggota BNN Gadungan Ditangkap di Bekasi, Begini Perannya

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengatakan peningkatan status menjadi subsunk diputuskan setelah menemukan beberapa bukti otentik serpihan barang KRI Nanggala. Salah satunya, berbentuk tabung torpedo. Barang itu, ditemukan pada radius 10 kilometer dari titik pencarian. Sementara tidak ada kapal lain melintas di daerah tersebut. ”Saat ini, kami isyaratkan menaikkan status dari submiss menuju fase subsunk,” tegas Yudo.

Ia mengaku masih berupaya keras mencari kapal tersebut. Tim pencari menghadapi kesulitan tinggi karena kapal berada pada kedalaman 850 meter merujuk hasil deteksi. Pada kedalaman itu, setiap prosedur harus dijalankan dengan baik. ”Tim gabungan SAR masih berjuang keras,” pungkas Yudo.

Baca juga: Simak Aturan Baru Tes Bebas Covid-19 Kereta Api

Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada posisi 95 KM dari utara Bali sejak Rabu (21/4) pukul 04.30 waktu setempat. Kapal tengah latihan itu membawa 53 awak. Kapal terakhir melakukan kontak ketika hendak menyelam untuk menembakkan torpedo saat latihan.

Seluruh upaya telah dikerahkan untuk mencari kapal diawaki 53 personel TNI itu. Sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat juga telah mengirimkan bantuan untuk mencari kapal telah dioperasikan TNI AL sejak 1981 itu. (put)

 

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.