Bekasi – Daerah Kabupaten Bekasi sekarang berstatus zone oranye, atau resiko sedang kasus COVID-19. Pengukuran ini berdasarkan laporan Satuan tugas Pengatasan COVID-19 selama libur lebaran 2021.
“Jumlah kasus aktif, lalu jumlah kesembuhan dan testing yang telah dikerjakan alhamdulilah status membanggakan,” kata Juru Bicara Satuan tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah.
Bukan hanya itu, tersedianya tempat tidur di beberapa rumah sakit kata Alamsyah, tidak memberikan kenaikan yang berarti. “Bed Occupacy Rate (BOR) di Jawa Barat 38 %, malah kita 28 %, makanya pengatasan COVID-19 di zone yang lumayan bagus,” ucapnya.
Baca juga: Dua Kubu Ormas di Bekasi Nyaris Bentrok
Meski demikian, kata dia, warga disarankan untuk selalu lakukan prosedur kesehatan sepanjang melakukan aktivitas. Karena, menurutnya, wabah belum usai. “Warga harus mengetahui wujud prosedur kesehatan,” ucapnya.
Bukan itu saja, Alamsyah berharap untuk warga yang baru datang dari mudik, selekasnya lakukan test swab antigen untuk mengidentfikasi penebaran COVID-19. Termasuk berperan serta memberikan laporan ke Satuan tugas COVID-19.
Baca juga: Sebanyak 1.368 Orang Diperiksa di Pos Penyekatan di Bekasi
“Untuk keluarga yang habis melakukan perjalanan keluar wilayah, cepat melapor ke satuan tugas di masing-masing daerah,” paparnya.
Seperti yang diketahui, berdasar laporan dasri pikokabsi.bekasikab per tanggal 31 Mei 2021 menulis ada pengurangan 18 kasus aktif, dari sebelumnya 412 jadi 394 kasus. Pasien yang dirawat sejumlah 109 orang, dan karantina mandiri sekitar 285 orang.
Kasus positif harian masih semakin bertambah sekitar 23 orang, selanjutnya pasien pulih semakin bertambah 41 orang. Sementara kasus wafat tidak ada tambahan, masih sejumlah 272 orang. (put)