Bekasi – Keberadaan Gedung Islamic Center di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi menuai polemik. Pemerhati Pendidikan Islam, Arsali menilai pendirian Islamic Center menjadi cita-cita pendirinya.
Seperti yang diketahui, kawasan Islamic Center dibangun sejak 10 Juli 1990. Pembanunan itu ditandai dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bekasi Nomor: 451.i/SK.394A/KesrKesr.
Baca juga: Asrama Haji dan Islamic Center Bekasi Alternatif Tempat Isolasi Pasien COVID-19
Sejak didirikan hingga saat ini semangat pembangunan Islamic Centre adalah untuk sarana syiar umat Islam.
“Kami ingin fungsi Islamic Centre komit dengan tujuan awal, sesuai yang di cita-citakan oleh para pendiri. Sebagai sarana syiar dan terbuka bagi siapapun yang ingin belajar dan mengetahui ajaran Islam lebih dalam,” kata Arsali.
Baca juga: 76 Cabor KONI Kabupaten Bekasi Siap Diturunkan di Porprov 2022
Dia berharap, Islamic Centre harus menjadi ikon keislaman masyarakat Kota Bekasi dan menjadi pusat kegiatan Umat Islam. Sehingga dapat berimplikasi pada pembangunan keumatan, pendidikan, peradaban, dan perekonomian Islam.
“Kami mendorong agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi dan mengundang banyak tokoh untuk merumuskan solusi terbaik untuk pengelolaan Islamic Center,” katanya. (cil)
